December 29, 2011

Euro-Yen Masih Berada di Kisaran Terendah dalam 10 Tahun; Lelang Obligasi Italia Kurang Memuaskan

Jumat, 30 Desember 2011 08:20 WIB

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro terhadap yen tampak mengalami rebound sedikit (30/12). Meskipun demikian euro-yen masih berada pada kisaran terendah dalam 10 tahun belakangan seiring masih kuatnya sentimen negatif terhadap kondisi ekonomi di kawasan Eropa.

Mata uang 17 negara Eropa ini mengarah kepada penurunan mingguan keempat berturut-turut terhadap yen dan dolar. Tadi malam euro mengalami tekanan setelah Italia gagal melelang obligasi pemerintahnya dalam jumlah maksimum yang ditargetkan.

Pada perdagangan hari ini euro-yen cenderung mengalami pergerakan rebound yang tipis saja. Euro berada pada posisi 100.65 yen, mengalami peningkatan tipis dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 100.63 yen. Pada perdagangan tadi malam euro sempat mencapai level terendah sejak bulan Juni 2001 pada posisi 100.06 yen.

December 28, 2011

Aussie Melemah 3 Hari Berturut-turut Dipicu oleh Lesunya Bursa Saham Akibat Kekhawatiran Eropa

Kamis, 29 Desember 2011 08:30 WIB

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan pagi hari ini nilai tukar aussie mengalami penurunan untuk tiga hari berturut-turut terhadap dolar AS (29/12). Melemahnya mata uang Australia ini terjadi setelah risiko mengenai krisis Eropa makin membesar. Para pelaku pasar mulai kembali menurunkan permintaan terhadap mata uang yang memberikan imbal hasil dan risiko tinggi seperti aussie.

ECB kemarin menyatakan bahwa neracanya mengalami kenaikan hingga mencapai rekor tertinggi setelah minggu lalu secara jor-joran menyalurkan pinjaman kepada bank-bank di Eropa. Para pelaku pasar fokus pada penjualan obligasi Italia yang akan dilakukan hari ini. Direncanakan Italia akan menjual 8.5 miliar euro (11 miliar dolar) obligasi pemerintahnya yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 hingga 2022 mendatang.

Pada hari ini aussie terpantau berada pada posisi 1.0071 dolar. Aussie mengalami penurunan dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.0093 dolar. Hari ini aussie sempat mengalami penurunan ke posisi 1.0045 dolar yang merupakan posisi terendah sejak tanggal 20 Desember lalu.

Euro-Yen Capai Level Terendah dalam 10 Tahun oleh Bangkitnya Kekhawatiran Krisis Eropa

Kamis, 29 Desember 2011 08:00 WIB

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan di Asia pagi ini nilai tukar euro terhadap yen mengalami anjlok tajam (29/12). Euro melemah ke posisi terendah dalam 10 tahun belakangan terhadap yen di tengah makin kuatnya kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa. Diperkirakan ECB akan terus melakukan suntikan dana ke sistem keuangan Eropa guna menyetem kebekuan kredit yang terjadi di kawasan euro.

ECB kemarin menyatakan bahwa neracanya mengalami kenaikan hingga mencapai rekor tertinggi setelah minggu lalu secara jor-joran menyalurkan pinjaman kepada bank-bank di Eropa. Para pelaku pasar fokus pada penjualan obligasi Italia yang akan dilakukan hari ini. Direncanakan Italia akan menjual 8.5 miliar euro (11 miliar dolar) obligasi pemerintahnya yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 hingga 2022 mendatang.

Nilai tukar euro pada perdagangan hari ini terpantau berada pada posisi 100.47 yen. Pasangan kurs euro-yen sempat mencapai posisi terendah sejak bulan Juni 2001 pada 100.35 yen. Pada akhir perdagangan dini hari tadi euro-yen berada pada posisi 100.87.

December 27, 2011

Indeks Euro Melemah Tipis

Rabu, 28 Desember 2011 11.54 WIB
(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan valas sesi Asia siang hari ini (28-12),Euro secara umum terpantau bergerak melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya.

Pada chart indeks Euro, nilai berjalan terpantau berada pada kisaran 103.04 , dan masih menunjukkan pergerakan melemah tipis sekitar – 0.01% dari harga pembukaan hari ini (00.00 GMT).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan pada market briefing menjelang sesi Eropa siang hari ini bahwa tekanan dari sisi fundemental terhadap Euro masih merupakan faktor dominan. Namun demikian pergerakan di pasar forex masih terkompensasi oleh rendahnya volume perdagangan di akhir tahun.

Sementara itu Italia yang mengalami pelemahan dalam sektor konsumsi seperti yang telah dilaporkan kemarin, dijadwalkan akan melelang surat utang besok. Surat utang yang akan dilelang berjatuh tempo 2014,2018,2021 dan 2022.

Yield untuk surat utang Italia dengan periode jatuh tempo 10 tahun, dilaporkan naik 2 basis point kemarin menjadi 7 % dan melebihi Yunani,Irlandia maupun Portugal.

Lesunya Rilis Data Ekonomi Jepang Berikan Tekanan Dolar-Yen

Rabu, 28 Desember 2011 10:00 WIB

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan hari ini pergerakan dolar-yen kembali mengalami penurunan (28/12). Pasangan kurs dolar-yen ini melemah setelah dirilis berbagai data ekonomi dari Jepang. Produksi sector industry di Jepang mengalami penurunan di bulan November lalu seiring dengan menguat tajamnya yen yang hingga saat ini masih berada di kisaran tertinggi sejak akhir PD II lalu.

Data prelim industrial production mengalami penurunan sebesar 2.6% dibandingkan bulan Oktober sebelumnya. Data penjualan eceran di bulan November juga sangat mengecewakan dengan membukukan penurunan tahunan sebesar 2.3%. Sementara itu tingkat pengangguran tetap berada di level 4.5%.

Data ekonomi yang mengecewakan dari Jepang ini mendorong para pelaku pasar untuk membeli yen sehingga dolar-yen kembali terperosok melemah. Dolar-yen saat ini berada di level 77.79, mengalami penurunan dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada posisi 77.86. dolar-yen tampak mengalami koreksi setelah pada tanggal 23 Desember lalu mengalami peningkatan hingga ke posisi tertinggi sejak tanggal 29 November.

December 26, 2011

Swiss National Bank Bertekad Akan Paksa Swissie Tetap Melemah

Senin, 26 Desember 2011 15.29 WIB

(Vibiznews – FX) - Kurs Franc Swiss pada perdagangan di pasar spot selama tahun 2011 sampai hari ini, secara keseluruhan terpantau melemah sangat tipis - 16 pips, atau sekitar - 0.17% dari harga pembukaan di awal tahun. Dibuka pada kisaran 0.9335, pair USD/CHF terpantau bergerak di kisaran 0.9351 pada akhir tahun ini. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada bulan Januari sampai dengan bulan Agustus, Franc Swiss sempat menguat secara drastis terhadap Dollar AS dalam 8 bulan secara berturut- turut , yaitu sekitar +2269 pips atau sekitar + 24.30%. Mata uang tersebut cenderung menguat pada periode tersebut seiring meningkatnya minat investor terhadap Francs Swiss sebagai safe haven currency ditengah semakin buruknya perekonomian Eropa dan meningkatnya kekhawatiran bahwa recovery ekonomi global tidak dapat berjalan dengan lancar. Namun menguatnya mata uang Franc Swiss tersebut mempengaruhi kinerja ekonomi sehingga Swiss National Bank (SNB) sebagai bank sentral Swiss, melakukan intervensi forex untuk memperlemah Franc Swiss dan mata uang tersebut bergerak cenderung melemah pada periode Agustus sampai akhir tahun ini. Franc Swiss terpantau melemah sekitar – 2281 pips pada periode tersebut. Dalam keputusannya pada tanggal 15 Desember, SNB menyatakan kembali bahwa lembaga tersebut akan tetap melakukan intervensi berupa transakasi valas yang tidak terbatas, dalam rangka memaksa Franc Swiss untuk tidak kembali menguat. Selain itu SNB juga menyatakan bahwa kebijakan moneter longgar masih akan dipertahankan dalam waktu dekat mendatang ini. Adapun perdagangan forex dipasar spot hari ini berjalan sangat terbatas, dengan liburnya perbankan di berbagai negara termasuk Swiss.

December 22, 2011

Aussie Lanjutkan Kenaikan oleh Positifnya Bursa Saham Asia

Jumat, 23 Desember 2011 09:00 WIB

(Vibiznews - FX) - Menguatnya bursa saham Asia mendorong nilai tukar aussie menguat dengan cukup signifikan terhadap dolar AS (23/12). Aussie melanjutkan rally untuk empat hari berturut-turut di tengah aksi pembelian yang dilakukan oleh para investor. Para investor kembali berminat untuk mengoleksi mata uang bersiko tinggi.

Pada hari ini bursa saham Asia menguat seiring dengan rilis data klaim pengangguran yang positif dari AS. Tadi malam klaim pengangguran untuk minggu lalu menunjukkan penurunan. Hal ini merupakan sinyal membaiknya kondisi sektor tenaga kerja AS.

Pada hari ini nilai tukar aussie mengalami kenaikan. Aussie berada pada posisi 1.0175 dolar, mengalami kenaikan ke posisi tertinggi dalam 3 hari. Aussie mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.0129 dolar.